STUDI KELAYAKAN APRON DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung memiliki luas apron saat ini
388 meter x 80 meter. Kondisi apron saat ini belum memiliki standar yang sesuai
dengan KP 326 tahun 2019, SKEP 11/I/2001, SKEP 100/XI/1985, Annex 14, dan
ICAO Doc 9157. Latar belakang dalam penelitian ini adalah kondisi apron saat ini
didapati bahwa apron tidak sesuai dengan peraturan sehingga terjadinya masalahmasalah
yang timbul meliputi, tidak adanya service road, terjadinya incident
dikarenakan one wheel lock turn, adanya permukaan apron yang tidak rata yang
digenangi air, incident sayap pesawat yang hampir bertabrakan dengan pesawat
yang ada di sebelahnya, permukaan apron yang amblas, join sealant yang sudah
terkikis. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui kelayakan apron Bandara
Internasional Husein Sastranegara Bandung dan mengetahui upaya mengatasi
kemungkinan terjadinya incident di parking stand di Bandar Udara Internasional
Husein Sastranegara Bandung.
Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data
yang digunakan antara lain observasi di apron Bandara Internasional Husein
Sastranegara Bandung, wawancara dengan enam personel AMC dan seorang
personel Airside Infrastructure & Accesibility , dan dokumentasi berupa foto-foto
bukti kejadian.
Hasil pembahasan dalam penelitian ini yaitu kondisi apron Bandara Internasional
Husein Sastranegara Bandung saat ini masih beroperasi menggunakan one wheel
lock turn, tetapi kurang layak dalam operasionalnya dikarenakan menggunakan
metode parkir one wheel lock turn yang dapat membahayakan keselamatan
penerbangan. Maka dari itu, untuk mengatasi kemungkinan incident one wheel lock
turn di parking stand dapat dilakukan dengan cara menggunakan metode pushback
pesawat udara ke dalam parking stand.
Kata Kunci : Kelayakan Apron, Incident, Bandara Internasional Husein
Sastranegara