Adinda, Mazalia Putri (2025) EVALUASI SISTEM PELAKSANAAN LATIHAN PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNG. Diploma thesis, Politeknik Penerbangan Palembang.
![[thumbnail of Cover-BAB II.pdf]](http://repository.poltekbangplg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Cover-BAB II.pdf - Submitted Version
Download (1MB)
![[thumbnail of BAB III.pdf]](http://repository.poltekbangplg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB III.pdf - Submitted Version
Download (613kB)
![[thumbnail of BAB IV.pdf]](http://repository.poltekbangplg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB IV.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
![[thumbnail of BAB V-Lampiran.pdf]](http://repository.poltekbangplg.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
BAB V-Lampiran.pdf - Submitted Version
Download (3MB)
Abstract
Penanggulangan keadaan darurat di bandar udara merupakan bagian penting dalam menjamin keselamatan penerbangan. Dalam operasionalnya, Bandar Udara Radin Inten II Lampung tidak terlepas dari kemungkinan menghadapi keadaan darurat, baik yang berasal dari aspek teknis maupun non-teknis. Oleh karena itu, dibentuklah Komite Penanggulangan Keadaan Darurat yang terdiri atas berbagai instansi internal dan eksternal bandara. Namun, dalam pelaksanaan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD), masih ditemukan kendala koordinasi dan komunikasi antarinstansi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan AEE di Bandara Radin Inten II Lampung serta mengidentifikasi hambatan dalam koordinasi penanganan keadaan darurat. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan pendekatan Miles dan Huberman, yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan AEE telah menunjukkan kerja sama antarinstansi belum optimal. Namun, pelaksanaan rapat komite dan table top exercise belum sesuai dengan ketentuan regulasi, karena hanya dilakukan dua tahun sekali, bukan secara berkala. Selain itu, keterbatasan alat komunikasi, seperti handy talkie (HT), juga menjadi kendala utama dalam kelancaran koordinasi di lapangan. Kesimpulannya, untuk mengoptimalkan koordinasi dalam penanggulangan keadaan darurat, diperlukan peningkatan fasilitas komunikasi, pelaksanaan rapat dan latihan secara rutin, serta penguatan fungsi komando dan pusat kendali. Hal ini penting guna memastikan respons yang cepat, tepat, dan terkoordinasi saat menghadapi situasi darurat di bandar udara.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Penerbangan |
Depositing User: | Admin PPKP Poltekbangplg |
Date Deposited: | 08 Aug 2025 08:37 |
Last Modified: | 08 Aug 2025 08:37 |
URI: | http://repository.poltekbangplg.ac.id/id/eprint/580 |