DESAIN DRAINASE UNTUK MENCEGAH GENANGAN AIR PADA LANDAS PACU PERPANJANGAN DI BANDARA RADIN INTEN II LAMPUNG

Bandar Udara Radin Inten II di Provinsi Lampung merupakan infrastruktur transportasi udara yang memiliki peran strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi regional. Untuk meningkatkan kapasitas layanan serta memenuhi standar internasional, dilakukan pengembangan infrastruktur, termasuk perpanjangan landas pacu. Namun, perubahan ini berdampak pada sistem drainase yang ada, khususnya dalam menangani limpasan air hujan yang berpotensi menimbulkan genangan. Genangan di area landasan tidak hanya mengganggu aktivitas penerbangan, tetapi juga dapat mempercepat kerusakan struktur permukaan dan menimbulkan risiko keselamatan bagi pesawat, terutama saat proses lepas landas dan pendaratan. Kondisi ini diperparah oleh sistem drainase eksisting yang belum optimal, seperti yang terlihat dalam salah satu insiden tergelincirnya pesawat saat mendarat di tengah hujan deras. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang sistem drainase yang mampu mengalirkan debit limpasan berdasarkan karakteristik hidrologi di sekitar kawasan bandar udara. Analisis dilakukan menggunakan data curah hujan selama 30 tahun terakhir, melalui pendekatan distribusi frekuensi dan pemodelan hidrograf untuk menentukan debit rencana. Selanjutnya, pemodelan saluran dilakukan dengan bantuan perangkat lunak HEC-RAS. Hasil analisis menunjukkan bahwa saluran eksisting berbentuk trapesium dengan lebar dasar 0,8 meter dan tinggi 1,2 meter hanya mampu menampung debit sebesar 4,703 m³/s, sedangkan debit rencana (Q100) mencapai 6,001 m³/s. Oleh karena itu, dilakukan desain ulang saluran dengan dimensi lebar dasar 1,2 meter dan tinggi 1,3 meter, yang mampu mengalirkan debit hingga 10,224 m³/s. Saluran baru ini memiliki kapasitas 117,4% lebih besar dibanding sebelumnya dan mampu mengurangi potensi genangan. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa kecepatan aliran rata-rata 2,23 m/s masih berada dalam batas aman untuk saluran beton. Dengan demikian, desain saluran yang diusulkan terbukti efektif dan layak diterapkan sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan genangan di area landas pacu Bandar Udara Radin Inten II. Penelitian ini menegaskan pentingnya hubungan antara pengembangan infrastruktur utama dan sistem pendukung seperti drainase, demi menjamin keselamatan dan efisiensi operasional penerbangan.