KAJIAN STANDARISASI KONDISI EMERGENCY OPERATION CENTER (EOC) DALAM MENUNJANG PELAYANAN KEADAAN DARURAT DI BANDARA FATMAWATI SOEKARNO BENGKULU

Emergency Operation Center (EOC) merupakan pusat kendali utama dalam menghadapi situasi darurat di bandara, yang berperan penting dalam mengoordinasikan seluruh elemen respons guna memastikan keselamatan penerbangan. Penelitian bertujuan menilai kesesuaian kondisi EOC sesuai regulasi KP 479 Tahun 2015. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan saat On the Job Training, wawancara terstruktur dengan personel PKP-PK, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun bandara telah memiliki dokumen Airport Emergency Plan (AEP) dan struktur komite penanggulangan keadaan darurat, masih ditemukan berbagai ketidaksesuaian yang signifikan. Beberapa kelemahan utama adalah tidak adanya petugas standby khusus di gedung EOC, ketidaksesuaian fasilitas seperti ruang kerja pimpinan, peralatan komunikasi, serta alat perekam suara yang belum memenuhi standar. Selain itu, EOC belum beroperasi secara penuh sesuai jam operasional bandara, dan masih terjadi disintegrasi sistem komunikasi lintas unit. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun kesadaran akan pentingnya EOC mulai tumbuh, implementasi dan pengembangannya masih belum optimal. Penelitian ini merekomendasikan penyesuaian waktu operasional EOC, penambahan personel siaga dengan sistem kerja shift, serta peningkatan sarana dan prasarana secara menyeluruh. Selain itu, sinergi lintas instansi dan kolaborasi dengan lembaga eksternal sangat diperlukan guna mendukung keberlanjutan pengembangan EOC. Implikasi keberhasilan melalui penerapan langkah strategis EOC diharapkan mampu menjalankan peran sebagai pusat kendali tangguh dan responsif dalam menghadapi berbagai potensi keadaan darurat di lingkungan bandara.
Kata kunci: Airport Emergency Planing, Emergency Operation Center, Keadaan Darurat.