ANALISIS PENGENDALIAN HAMA BABI HUTAN (WILDLIFE HAZARD) UNTUK KESELAMATAN PENERBANGAN DI BANDARA FATMAWATI SOEKARNO BENGKULU

Salah satu bentuk ancaman yang jarang dikaji namun berdampak besar terhadap keselamatan adalah keberadaan babi hutan di airside. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala pengendalian hama babi hutan dan merumuskan strategi mitigasi risiko yang sesuai dengan standar keselamatan penerbangan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, menggabungkan metode observasi lapangan, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Data dianalisis menggunakan pendekatan gap analysis untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi aktual dengan kondisi ideal berdasarkan regulasi, serta bowtie analysis untuk memetakan secara visual relasi antara hazard, top event, threat, consequences, dan barrier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan babi hutan dipicu oleh rusaknya pagar perimeter, vegetasi tinggi yang tidak terkelola, dan ketiadaan sistem pemantauan dini. Penanganan saat ini masih bersifat reaktif, melalui patroli dan penghalauan manual, tanpa dilengkapi alat pendeteksi atau protokol penanganan terpadu. Hasil bowtie analysis memberikan gambaran ancaman utama belum diantisipasi melalui preventive barriers dan recovery barriers yang memadai. Selain itu, faktor eskalasi seperti kerusakan CCTV dan minimnya koordinasi lintas unit memperbesar potensi terjadinya runway incursion yang berujung pada kecelakaan penerbangan. Penelitian ini merekomendasikan agar pendekatan pengendalian hama babi hutan beralih dari sistem tanggap darurat menuju sistem pengendalian proaktif yang terintegrasi. Penguatan infrastruktur seperti perbaikan pagar, manajemen habitat, serta penggunaan teknologi pengawasan dan sistem peringatan dini menjadi kebutuhan mendesak guna mencegah potensi kecelakaan yang lebih besar di masa mendatang.