ANALISIS RENCANA PENAMBAHAN TAHAP 1 TAXIWAY ALPHA DAN BRAVO MENGGUNAKAN PERKERASAN RIGID PAVEMENT DI BANDARA INTERNASIONAL KUALANAMU

Penelitian ini mengintegrasikan analisis kebutuhan operasional saat ini dan proyeksi pertumbuhan masa depan untuk memastikan bahwa perancangan taxiway yang baru dapat mengakomodasi semua jenis pesawat dengan aman dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan tebal struktur perkerasan taxiway Alpha & Bravo menggunakan perkerasan rigid pavement dengan pesawat terkritis Boeing 777-300 ER di Bandara Internasional Kualanamu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, Sampel penelitian ini adalah Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang saya lakukan adalah dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan PCN dengan
metode klasik, perencanaan tebal perkerasan menggunakan software FAARFIELD, dan perhitungan nilai kode PCN dengan software COMFAA. Hasil penelitian ini menggambarkan perencanaan tambahan taxiway alpha dan bravo di Bandara Internasional Kualanamu untuk mengatasi peningkatan kapasitas pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo yang telah melebihi kapasitas tahap 1. Analisis pertumbuhan pergerakan penumpang dan pesawat menunjukkan peningkatan rata rata tahunan masing-masing sebesar 4,05% dan 1,2% dari tahun 2025 hingga 2045. Simpulan dari penelitian ini perencanaan tebal struktur perkerasan menggunakan bantuan software FAARFIELD dengan pesawat terkritis B777-300ER yaitu
memiliki subgrade k value 31,5 MN/m3, Base Course 330 mm (33 cm), dan Surfaces 477,1 mm (47,71 cm). Kemudian hasil perhitungan PCN menggunakan software COMFAA memiliki nilai PCN dengan pesawat terkritis B777-300ER yaitu 348,2. Sedangkan nilai ACN nya adalah 109,7. Hal tersebut menandakan bahwa nilai PCN > ACN, dapat diartikan bahwa perencanaan perkerasan untuk penambahan taxiway paralel alpha dan bravo ini memenuhi syarat dengan kode PCN 109 R/C/W/T. Sehingga penelitian ini mendukung urgensi penambahan taxiway tahap 1 untuk memastikan keselamatan dan keandalan pergerakan udara di Bandara Internasional Kualanamu sesuai dengan pertumbuhan yang terus meningkat.

Kata Kunci : Boeing 777-300 ER, Taxiway, COMFAA, FAARFIELD, Rigid Pavement, PCN