PEMANFAATAN LIMBAH RUBBER DEPOSIT DAN ASPAL EMULSI CRS-1P SEBAGAI MATERIAL WATERPROOFING RAMAH LINGKUNGAN

Struktur beton atap terminal rentan mengalami retakan akibat mutu beton tidak sesuai standar, bangunan melampaui umur ergonomis, penurunan tanah dan iklim tidak stabil. Timbulnya retakan menyebabkan kebocoran dan kerusakan fasilitas terminal yang menurunkan kenyamanan penumpang. Beberapa penanganan dilakukan teknisi dengan melapisi crack menggunakan serat fiber lalu di coating dengan cat waterproofing konvensional. Namun, kebocoran kembali terjadi dalam waktu singkat. Sehingga, penerapan inovasi material waterproofing berbasis aspal emulsi CRS-1P dan rubber deposit sebagai filler perlu dilakukan. Tujuannya untuk mengefisiensi penggunaan aspal dan mengetahui pengaruh penambahan kadar rubber deposit ke dalam aspal emulsi CRS-1P terhadap sifat waterproofing. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental dengan membandingkan hasil pengujian waterproofing pada campuran aspal emulsi CRS-1P dengan variasi kadar rubber 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Data primer hasil uji laboratorium dianalisis menggunakan regresi linier sederhana untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan kadar rubber deposit hingga 10% pada aspal emulsi CRS-1P mampu membentuk komposit campuran dengan sempurna. Selain itu, penelitian ini berpotensi mengurangi kebutuhan aspal dan mendukung pengelolaan limbah berkonsep eco airport. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana menunjukkan penambahan rubber deposit pada aspal tidak menurunkan kinerja dalam menangani kebocoran. Sehingga, rubber deposit dapat digunakan sebagai filler campuran.