ANALISIS PEMAHAMAN PENUMPANG TENTANG DANGEROUS GOOD DI BANDAR UDARA SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG

Bandar Udara sultan Mahmud Badaruddin II Palembang merupakan Bandar Udara yang setiap harinya selalu ramai penumpang, Pada saat penulis melaksanakan On The Job Training penulis menemukan permasalahan masih banyak nya ditemukan penumpang yang membawa Dangerous Good pada saat pemeriksaan bahkan setiap penerbangan selalu ada koper/tas yang di Screening ulang yang menyebabkan terjadi nya antrian Panjang dan kurang kondusif dikarenakan petugas harus meminta penumpang mengeluarkan barang Dangerous Good yang terdeteksi mesin X-Ray jadi tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pemahaman penumpang tentang larangan pembawaan Dangerous Good Class Flammable Solid jenis korek api Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara observasi, Wawancara, dokumentasi serta kuesioner. Hasil dari penelitian ini terdapat bahwa pemahaman penumpang terhadap Dangerous Good terutama larangan pembawaan korek api ketika melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara masih tergolong rendah hal ini di buktikan dengan masih banyak nya ditemukan penumpang membawa korek api ketika dilakukan pemeriksaan, serta didukung hasil wawancara kepada petugas Aviation Security dan Kuesioner yang di sebar ke 50 penumpang dengan hasil akhir terdapat hanya 37,4% penumpang yang memahami. Penelitian ini memberi saran untuk peningkatan sosialisasi tentang Larangan pembawaan korek api baik secara langsung maupun melalui Digital Banner