ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN MESIN PESAWAT TERHADAP PSIKOLOGIS PERSONEL GROUND HANDLING MENGGUNAKAN SOUND LEVEL METER

Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih ditemukannya personel ground handling yang tidak memakai Alat Pelindung Diri (APD) khususnya ear protector di area bongkar muat bagasi dan kargo (loading dan unloading). Hal tersebut dapat mengakibatkan personel ground handling terpapar kebisingan mesin pesawat secara langsung. kebisingan yang dihasilkan mesin pesawat dapat berdampak terhadap kesehatan fisik dan psikologis apabila sudah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebisingan mesin pesawat di area loading dan unloading menggunakan sound level meter dan pengaruhnya terhadap psikologis personel ground handling di Bandar Udara Radin Inten II. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan analisis regresi sederhana yang sebelumnya terdapat pengujian instrumen dan pengujian asumsi klasik. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui dokumentasi dan kuesioner berbasis Google Form menggunakan Skala Likert. Populasi pada penelitian ini adalah 50 Personel Ground Handling PT Prathita Titian Nusantara (PTN) yang diambil dengan teknik sampel jenuh (total sampling). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tingkat kebisingan maksimum sebesar 100,8(dB) dan tingkat kebisingan minimum sebesar 87,5(dB) di area bongkar muat bagasi dan kargo dan dengan bantuan IBM SPSS 27 didapatkan R square sebesar 0,793 yang berarti tingkat kebisingan mesin pesawat berpengaruh sebesar 79,3% terhadap psikologis personel ground handling.