PROTOTYPE OTOMATISASI PENYIRAMAN HOLDING POINT TAXIWAY N1 BERBASIS SENSOR INFRARED DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA

Pemeliharaan temperatur permukaan landasan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pernasalahan pada penelitian ini adalah kerusakan aspal bleeding dimana titik lembek aspal eksisting pada Bandara Internasional Juanda adalah 55C. Tujuan penelitian ini merancang prototype otomatisasi penyiraman holding point taxiway N1 berbasis sensor infrared untuk menggantikan kondisi eksisting menggunakkan runway sweeper dalam penyiraman evaporatif landasan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development jenis pendekatan Borg and Gall dengan enam tahapan yaitu, (1) Potensi masalah, (2) Pengumpulan data menggunakkan observasi dan wawancara, (3) Desain produk, (4) Validasi desain melalui dua validator, (5) Revisi desain mengacu pada saran validator, dan (6) Uji coba produk. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem secara teknis dapat bekerja dari sepuluh kali pengambilan data hanya mengalami satu kali kegagalan. Dimana sistem akan bekerja ketika sensor infrared GY-906 mendeteksi temperatur dan mengirimkan sinyal kepada microcontroller arduino ESP 32 untuk melakukan penyiraman jika temperatur diatas 55C dan akan otomatis akan berhenti saat temperatur dibawah 55C dengan batas aman pada 53C. Dengan indikator keberhasilan pada prototype hasil pembacaan temperatur ditampilkan pada LCD I2C serta terintegrasi real time pada website Templan. Implikasi keberhasilan melalui inovasi otomatisasi penyiraman holding point taxiway N1 berbasis sensor infrared dapat meningkatkan pemeliharaan temperatur permukaan landasan di Bandara Internasional Juanda Surabaya.